palinghebohviral.com — Mendekati bulan Ramadan, masyarakat Muslim mulai bersiap-siap untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi penderita diabetes, perhatian khusus diperlukan dalam menjaga kadar gula darah mereka selama berpuasa.
Menurut Dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, seorang dokter spesialis penyakit dalam, ada beberapa waktu yang tepat untuk memeriksa gula darah selama berpuasa. Berikut adalah tipsnya:
- Sebelum Sahur: Pemeriksaan gula darah sebelum sahur penting untuk mengetahui kondisi tubuh sebelum berpuasa sepanjang hari. Disarankan untuk memeriksanya sekitar jam 5 atau 6 pagi.
- Dua Jam Setelah Sahur: Setelah makan sahur, pemeriksaan gula darah dilakukan dua jam kemudian, sekitar jam 7 pagi, untuk mengetahui respons tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi.
- Setelah Berbuka Puasa: Pemeriksaan gula darah juga penting dilakukan setelah berbuka puasa, untuk memahami dampak makanan takjil terhadap kadar gula darah.
- Tengah Hari atau Malam: Selama berpuasa, pemeriksaan gula darah dapat dilakukan pada tengah hari atau tengah malam, terutama jika merasakan gejala hipoglikemia atau hiperglikemia.
Dr. Ikhsan menekankan pentingnya memeriksa gula darah di luar jadwal yang disarankan jika mengalami gejala tidak biasa seperti lemas, berdebar-debar, atau mengantuk.
Frekuensi pemeriksaan gula darah sehari-hari juga dipengaruhi oleh jenis obat dan pola konsumsi. Untuk penderita diabetes yang hanya mengonsumsi obat minum dengan risiko hiperglikemia rendah, cukup memeriksanya satu kali menjelang berbuka puasa.
Namun, bagi mereka yang memerlukan pengobatan intensif dengan lebih dari dua hingga tiga kali sehari, disarankan untuk memeriksa gula darah lebih sering. Dr. Ikhsan merekomendasikan pemeriksaan pada pagi dan sore hari untuk pengontrolan yang lebih baik terhadap kondisi gula darah.
Dengan mematuhi tips ini, penderita diabetes dapat menjaga kesehatan mereka selama berpuasa tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi dan pengelolaan gula darah.
(dkm)
By 
