Pekerja Smelter di Morowali Berhamburan Imbas Gas Bocor Pabrik

Palinghebohviral.com  — Viral video sejumlah pekerja di pabrik smelter PT Merdeka Tsinghang Indonesia (MTI) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, berhamburan akibat kebocoran gas.
Video berdurasi sekitar 14 detik tersebut memperlihatkan pekerja lari menjauhi area kebocoran gas tersebut yang terjadi pada malam tadi.

Kapolres Morowali, AKBP Suprianto membenarkan kejadian adanya kebocoran gas di salah satu pabrik smelter di kawasan PT IMIP.

“Iya, tidak ada korban, hanya beberapa karyawan mengalami gangguan pernapasan,” kata Suprianto kepada Palinghebohviral.com , Rabu (20/3)

“Sudah ditangani tim medis perusahaan tadi malam dan sekarang situasi aman karyawan aktivitas normal,” ungkapnya.

Sementara ini, Suprianto mengaku belum mengetahui penyebab kebocoran gas tersebut dan akan menyelidiki penyebabnya.

“Masih diselidiki,” imbuhnya.

Terpisah, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu ini, Communication and Media Relation Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan kebocoran gas itu terjadi saat  pengujicobaan pengoperasian pabrik asam.

Dia mengatakan peristiwa kebocoran pipa gas itu terjadi pada Selasa (19/3) sekitar pukul 23.00 WITA, pada saat sedang dilakukan commissioning (uji coba) pengoperasian pabrik asam milik PT MTI.

“Commissioning itu dilakukan pukul 22.00 wita. Sejam kemudian, tim MTI mendeteksi terjadinya kebocoran gas di lantai 4 pabrik,” kata  dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3).

Akibat kejadian itu, seluruh karyawan dievakuasi yang berada di sekitar lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman. Selain itu, aktifitas commissioning dihentikan dan pabrik dihentikan operasionalnya.

“Seluruh karyawan PT MTI yang berada di lokasi kejadian dan dievakuasi semuanya dalam kondisi aman,” ujarnya.

Sebanyak 40 orang karyawan dari empat perusahaan yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan pabrik milik PT MTI harus mendapat pertolongan di fasilitas klinik PT IMIP.

Puluhan karyawan itu mengalami gejala sesak nafas dan pusing. Diduga, mereka terpapar gas yang terbawa angin dari PT MTI hingga ke lokasi kerja puluhan karyawan tersebut.

Setelah mendapat perawatan selama kurang lebih empat jam, seluruh karyawan yang terpapar tersebut sudah diijinkan pulang karena sudah kondisinya sudah dinyatakan normal.

“Saat ini situasi baik di dalam areal pabrik PT MTI maupun pabrik-pabrik lain yang ada di sekitarnya sudah dalam kondisi normal. Namun lokasi kejadian masih kami tutup untuk kepentingan investigasi,” jelas Dedy.

Dedy memastikan bahwa kebocoran gas tersebut tidak berdampak ke area pemukiman penduduk. Setelah dilakukan pengecekan kadar udara menggunakan alat Single Detector Only For So2 hasilnya adalah nihil.

“Nihil. Hasil pengujian kadar udara di Desa Labota tak ditemukan kandungan So2. Jadi Masyarakat tak perlu khawatir,” katanya.

(dkm)

No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *