palinghebohviral.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa proyek pengadaan kelengkapan rumah jabatan anggota (RJA) DPR RI bernilai lebih dari Rp120 miliar. Dari jumlah itu, diduga negara mengalami kerugian puluhan miliar rupiah.
“Nilai proyek di Kesekjenan DPR sekitar Rp120 miliar, namun kerugian keuangan negara diperkirakan mencapai puluhan miliar saat ini,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (14/3).
Ali menjelaskan bahwa pengadaan kelengkapan tersebut ditujukan untuk RJA DPR di Kalibata dan Ulujami.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com pada laman LPSE DPR, di tahun 2020, setidaknya terdapat empat pengadaan kelengkapan sarana RJA DPR dengan nilai yang signifikan.
“Beberapa perusahaan yang terlibat diduga melakukan perbuatan melawan hukum, salah satunya menggunakan pinjaman bendera dan formalitas dalam proses,” tambah Ali.
Ali memastikan bahwa semua informasi akan didalami oleh tim penyidik dalam proses penyidikan, termasuk informasi tentang dugaan anggota DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) yang diduga terlibat dalam proyek tersebut.
“Dalam kasus ini, KPK telah mencegah tujuh orang tersangka untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan hingga Juli 2024,” ungkapnya.
(dkm)
By Kevin
14 Maret 2024
