Harga Beras Premium Masih Tinggi, Sentuh Rp30 Ribu per Kg di Sampit

Palinghebohviral.com – Rata-rata harga beras premium masih bertahan tinggi pada Jumat (16/2) ini. Data menunjukkan bahwa harga tertinggi mencapai Rp30 ribu per kilogram (kg).

Berdasarkan laporan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga beras kualitas super I kini mencapai Rp16.750 per kg. Terjadi kenaikan sebesar 8,06 persen atau Rp1.250 dari hari sebelumnya. Bahkan, di Pasar Pusat Pembelanjaan Mentaya (PPM), Sampit, Kalimantan Tengah, harga mencapai Rp30 ribu per kg.

Sementara itu, harga beras kualitas super II naik menjadi Rp16.300 per kg. Terjadi kenaikan sebesar 6,19 persen atau Rp950 dibandingkan harga sebelumnya.

Selain beras premium, harga beras kualitas medium I juga mengalami kenaikan sebesar 5,84 persen atau Rp850 menjadi Rp15.400 per kg.

Demikian pula, harga beras kualitas medium II mengalami kenaikan sebesar 6,9 persen atau Rp1.000 menjadi Rp15.300 per kg.

Harga beras kualitas bawah juga meroket. Harga beras kualitas bawah I naik 8,4 persen atau Rp1.100 menjadi Rp14.200 per kg. Sedangkan, harga beras kualitas bawah II naik 4,09 persen atau Rp550 menjadi Rp14 ribu per kg.

Tren kenaikan harga beras terus berlanjut sejak awal tahun lalu. Pada Januari 2023 saja, rata-rata harga beras berada di level Rp11 ribu per kg.

Presiden Jokowi berjanji untuk menurunkan harga beras dalam dua minggu ke depan. Dia menyatakan Badan Urusan Logistik (Bulog) telah turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. Jokowi mengungkapkan bahwa stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, masih melimpah. Persoalan distribusi beras di daerah akan ditangani dengan mengirimkan pasokan tersebut.

“Mudah-mudahan dalam seminggu-dua minggu ini, harga beras bisa sedikit turun. Sambil menunggu masa panen raya, harga beras pasti akan turun,” ujar Jokowi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, pada Kamis (15/2).

Jokowi membantah kabar tentang kelangkaan beras di ritel. Dia menegaskan bahwa stok beras masih tersedia dalam jumlah yang cukup, tetapi ada kendala dalam distribusinya. Dia telah memerintahkan para menteri untuk segera menyalurkan beras tersebut, sesuai kebutuhan pasar.

“Pemerintah siap memenuhi permintaan pasar. Barang ada, jika pasar meminta, kita akan berikan. Baik yang dari SPHP maupun yang bersifat komersial,” tandasnya.

Jokowi juga menyanggah kabar bahwa harga beras melambung karena digunakan untuk program bantuan sosial (bansos). Menurutnya, bansos beras sebenarnya merupakan upaya untuk menekan kenaikan harga.

“Sebenarnya, bansos itu untuk menahan kenaikan harga. Kalau tidak, harga akan melonjak. Ini adalah aturan dasar pasokan dan permintaan,” ungkap Jokowi.

 

No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *