Harga Minyak Tertahan di Tengah Ketidakpastian Prospek Permintaan

Palinghebohviral.com  — Harga minyak mentah global mengalami penurunan pada Jumat (16/2) karena investor mempertimbangkan prediksi perlambatan permintaan dari kelompok berpengaruh. Selain itu, data penjualan ritel AS yang lemah meningkatkan harapan akan penurunan suku bunga di Amerika Serikat.

Menurut laporan Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun sebesar 11 sen atau 0,1 persen, menjadi US$82,75 per barel pada 01.31 GMT. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS hanya naik 1 sen menjadi US$78,04 per barel.

Kedua kontrak tersebut mengalami kenaikan lebih dari 1 persen pada Kamis kemarin karena penurunan penjualan ritel AS yang melebihi perkiraan, yang mendorong harapan Federal Reserve AS akan segera menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, yang dapat berdampak positif bagi permintaan minyak.

Menurut laporan Kementerian Perdagangan AS, penjualan ritel turun 0,8 persen pada Januari, penurunan terbesar sejak Februari 2023. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel turun 0,1 persen.

“Harapan akan penurunan suku bunga AS memberikan dukungan pada Kamis, tetapi investor sekarang menyesuaikan posisi mereka menjelang akhir pekan yang panjang di AS,” kata Pimpinan NS Trading Hiroyuki Kikukawa dari unit Nissan Securities, dan mencatat bahwa 19 Februari adalah hari libur di AS.

“Sambil mengamati tren suku bunga, investor akan terus menilai apakah risiko geopolitik di Timur Tengah akan mempengaruhi rantai pasokan minyak mentah,” kata Kikukawa.

Dia memperkirakan WTI akan diperdagangkan pada kisaran US$70-US$80 untuk sementara waktu.

Membebani sentimen pasar, Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris mengatakan pada Kamis lalu bahwa pertumbuhan permintaan minyak global melambat dan memangkas perkiraan pertumbuhan tahun 2024, yang sangat berbeda dengan pandangan OPEC.

Laporan bulanan IEA memperkirakan permintaan minyak global akan tumbuh sebesar 1,22 juta barel per hari (bph) tahun ini, sedikit turun dari perkiraan bulan lalu.

Pada Selasa lalu, OPEC mempertahankan perkiraan pertumbuhan yang jauh lebih optimis, yaitu 2,25 juta barel per hari.

Di Timur Tengah, Hizbullah mengatakan telah menembakkan puluhan roket ke sebuah kota di Israel utara sebagai “respons awal” terhadap pembunuhan 10 warga sipil di Lebanon selatan.

Sementara itu, kemarin, pasukan Israel menyatakan telah menggerebek rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di Gaza ketika rekaman menunjukkan kekacauan, teriakan, dan tembakan di koridor gelap yang dipenuhi debu dan asap.

No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *