Palinghebohviral.com — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.644 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (18/3) pagi. Mata uang Garuda turun 46 poin atau minus 0,29 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Senasib, mata uang Asia dominan melemah. Dolar Singapura turun 0,02 persen, baht Thailand merosot 0,06 persen, rupee India jatuh 0,07 persen, yen Jepang minus 0,09 persen, peso Filipina dan ringgit Malaysia ambruk 0,20 persen, dan won Korea Selatan jatuh 0,23 persen.
Penguatan hanya dirasakan oleh dolar Hong Kong yang naik 0,01 persen. Sedangkan yuan China mandek.
Alasan Honorer Tak Dapat THR dan Gaji ke-13 dari Pemerintah
Di lain sisi, mata uang utama negara maju kompak perkasa. Poundsterling Inggris turun 0,01 persen, euro Eropa naik 0,01 persen, franc Swiss menguat 0,06 persen, dolar Australia naik 0,10 persen, dan dolar Kanada menguat 0,02 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah bakal dibuka melemah, keok atas dolar AS yang mendapat beberapa angin segar.
“Investor menantikan pertemuan Federal Open Market Commite (FOMC) minggu ini dan mengantisipasi kemungkinan The Fed akan bernada hawkish menyusul beberapa data ekonomi yang lebih kuat akhir-akhir ini,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.700 per dolar AS pada hari ini.
(dkm)
By 
