palinghebohviral.com – Atta Halilintar memberikan responsnya terkait kasus yang melibatkan nama ayahnya, Halilintar Anofial Asmid. Menurut Atta, tanah tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan. “Dari pengetahuan saya, tanah itu diminta untuk kepentingan pendidikan atau pembangunan masjid,” ungkap Atta Halilintar dalam sebuah wawancara di Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.
Namun, ketika diminta klarifikasi lebih lanjut, Atta menolak untuk memberikan jawaban lebih rinci. Ia menyatakan bahwa pihak yang berwenang akan memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Saya tidak memiliki informasi lebih lanjut, dan saya percaya pihak yang berwenang akan memberikan klarifikasi,” tambahnya.
Pengacara Halilintar Anofial Asmid, Lucky Omega Hasan, juga memberikan penjelasan terkait kasus tersebut.
“Sebagai kuasa hukum Halilintar Anofial Asmid, saya ingin menjelaskan mengenai status hukum dari perselisihan aset yang berlokasi di Pekanbaru,” ujar Lucky Omega Hasan dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Hasan menjelaskan bahwa Halilintar Anofial Asmid telah dihadapkan pada tuntutan dari pihak tertentu yang berupaya merebut hak atas tanah yang sebelumnya dimiliki oleh kakek Ameena dan Azura.
“Pak Halilintar telah beberapa tahun menghadapi tuntutan dari pihak tertentu terkait tanah tersebut. Beliau tidak bersengketa atau menggugat balik, melainkan hanya mempertahankan haknya atas tanah tersebut. Dengan upaya ini, beliau berusaha menghindari upaya pihak tertentu yang bertujuan negatif dan tidak bertanggung jawab,” jelas Lucky Omega Hasan.
Putusan Mahkamah Agung RI telah menetapkan bahwa sertifikat tanah tersebut tetap atas nama Halilintar Anofial Asmid.
“Saat ini, mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan meninggalkan tanah tersebut, serta menyerahkan sertifikatnya. Tanah tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan pendidikan dan sosial,” tambah Lucky Omega Hasan.
(dkm)
By Kevin
13 Maret 2024
