Tim Gabungan Kembali Lakukan Pencarian Pesawat Kargo Smart Air yang Hilang Kontak di Kalimantan Utara

palinghebohviral.com – Pesawat kargo milik maskapai Smart Air dikabarkan hilang kontak pada Jumat, 8 Maret 2024, setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. Pesawat ini diawaki oleh satu orang pilot, Capt M Yusuf, serta satu orang engineer on board (EOB), Deni S. Pesawat Smart Air tersebut membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram.

Polres Malinau bersama tim gabungan dari TNI AD, BPBD Malinau, dan Basarnas Kota Tarakan, Kalimantan Utara, melanjutkan upaya pencarian pesawat kargo tipe PC6 (Pilatus Porter) pada Sabtu ini.

“Tim gabungan dengan menggunakan helikopter jenis Bell /412 EPI/HA/5224 dari TNI AD melakukan pencarian mulai pukul 08.30 Wita,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, di Tanjung Selor, Bulungan, seperti dilaporkan oleh Antara, Sabtu (9/3/2024).

Pencarian melalui jalur darat melibatkan 20 personel TNI, 20 personel polres, 10 personel Brimob, dan 10 personel BPBD. Sementara pencarian melalui jalur udara menggunakan pesawat dan helikopter, termasuk pesawat Smart PK SNG dan Susi Air, serta helikopter Bell yang melibatkan personel dari TNI, polres Malinau, Brimob, BPBD, dan SAR.

Pada Jumat, sekitar pukul 13.30 Wita, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari Jakarta tiba di Bandara Malinau untuk melakukan koordinasi terkait penanganan peristiwa tersebut.

Di Bandara Malinau, posko darurat dibuka dan diawaki oleh personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Malinau, Polres Malinau, dan Kodim 0910/Malinau.

Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Budi Rachmat, menyampaikan bahwa proses pencarian masih dilakukan hingga sore hari oleh aparat Polres Nunukan, yang dibantu oleh Polsek Krayan Selatan, dalam menyusuri kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat.

“Dari siang, Kapolres Nunukan melaporkan bahwa personel Polsek Krayan Selatan, Polres Nunukan sementara meluncur untuk menyusuri perkiraan titik jatuh pesawat terbang,” ujar Budi saat dikonfirmasi pada Jumat.

Karena masih dalam proses pencarian, Budi belum mendapatkan informasi terbaru dari petugas di lapangan. Kendala sinyal yang terbatas membuatnya sulit berkomunikasi dengan personel di lapangan.

“Sampai saat ini, belum ada pembaruan terbaru. Karena sinyal ponsel terbatas, laporan akan dikirim setelah tim dari Polsek Krayan Selatan kembali dari pencarian,” ungkapnya.

(dkm)
No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *