Luhut Buka Data Jumlah Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi Nikel

Palinghebohviral.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberikan klarifikasi terkait jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang terlibat dalam proyek hilirisasi nikel di Indonesia. Dengan tegas, ia mengklaim bahwa hanya sekitar 15 persen dari total karyawan yang merupakan buruh asing.

Luhut menjelaskan bahwa kehadiran TKA tersebut merupakan kebutuhan karena pada tahap awal proyek, tenaga kerja lokal belum memiliki kualifikasi yang diperlukan.
“Jumlahnya berkisar antara 10-15 persen saja, dan pada saat itu kita tidak memiliki opsi lain karena kualifikasi pekerjaan tersebut belum dimiliki oleh sumber daya manusia lokal,” ujar Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (24/1).

Meskipun begitu, Luhut menegaskan bahwa jumlah pekerja asing tersebut telah mengalami penurunan secara perlahan. Hal ini disebabkan karena pemerintah telah meningkatkan kualifikasi tenaga kerja lokal agar mampu melaksanakan tugas yang sebelumnya diemban oleh buruh asing.

“Saat ini, secara bertahap jumlah tersebut berkurang karena kita telah melatih banyak tenaga kerja lokal. Ini merupakan suatu proses yang harus dijalani,” jelasnya.
Pernyataan ini merupakan respons Luhut terhadap kritik cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menyatakan bahwa proyek hilirisasi ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering merusak lingkungan dan diwarnai oleh dominasi tenaga kerja asing dalam debat jilid 4 pada Minggu (21/1) malam.

Luhut menekankan bahwa informasi kepada publik tidak boleh disajikan secara bias untuk mencapai kepentingan politik semata. Ia mengingatkan bahwa memiliki karakter yang baik adalah aspek utama dan menjadi prioritas tertinggi dalam kepemimpinan.

“Jangan kita bermain dua mata, membohongi publik dengan menyebarkan berita palsu. Terlebih lagi, jika Anda berambisi menjadi pemimpin, karakter adalah hal terpenting, bukan hanya soal kecerdasan,” pungkasnya.

(dkm/tmy)

No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *