Harga Minyak Meningkat Sedikit Akibat ‘Gangguan’ Houthi Yaman yang Terus Berlanjut

“Harga Minyak Meningkat Sedikit Akibat ‘Gangguan’ Houthi Yaman yang Terus Berlanjut”

Harga minyak dunia naik di pembukaan perdagangan Asia pada Selasa (27/2), memperpanjang kenaikan harga dalam tiga hari berturut-turut. (Dok. Pertamina)

palinghebohviral – Harga minyak dunia naik di pembukaan perdagangan Asia pada Selasa (27/2), memperpanjang merangkaknya harga dalam tiga hari berturut-turut.
Pemicunya adalah kekhawatiran pasar karena gangguan pengiriman yang terjadi terus-menerus dilakukan Houthi Yaman di Laut Merah bakal berdampak pada pasokan minyak.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen atau 0,2 persen ke US$82,69 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 15 sen atau 0,2 persen menjadi US$77,73 per barel.

Kedua harga acuan tersebut telah ditutup naik lebih dari 1 persen pada Senin.

Curiga Makan Siang Gratis-Pilkada di Balik Impor Beras 3,6 Juta Ton

Kelompok Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran, terus melakukan serangan terhadap pengiriman minyak di Laut Merah.

Lalu, meskipun agresi Israel ke Palestina tidak secara signifikan membatasi pasokan minyak, tetapi hal ini telah meningkatkan tarif logitik dan waktu pengiriman. Imbasnya, minyak berada di perairan lebih lama.

Senin kemarin (26/2), Presiden AS Joe Biden berharap gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas di Gaza dapat dimulai pada Senin pekan depan, ketika pihak-pihak yang bertikai tampaknya mencapai kesepakatan selama negosiasi di Qatar, serta untuk menengahi pembebasan sandera.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank Kansas City Jeffrey Schmid memberi sinyal bahwa dia akan bersikap sama seperti sebagian besar rekan bank sentral di AS, tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.

Biaya pinjaman yang tinggi biasanya mengurangi pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

(dkm)

No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *