7 HP Paling Penting dalam Sejarah Android

ADVERTISEMENT
Sejarah Android sangat kaya. Dari Nexus One hingga Google Pixel, kemudian Galaxy S Series hingga Galaxy Z Fold Series, semuanya telah mengubah cara kita dalam memakai smartphone.
Mereka memberikan definisi dan mendefinisikan ulang smartphone dan ekosistemnya yang dapat kita andalkan. Ada yang menetapkan standar pengalaman baru, menginspirasi hadirnya fitur baru, atau membukan kemungkinan adanya form factor atau bentuk baru.
Jadi, mari kita selami bersama-sama sejumlah model smartphone yang menjadi pemain kunci dalam evolusi teknologi telepon seluler kita:

HTC Nexus One

Diluncurkan pada Januari 2010, HTC Nexus One merupakan momen penting dalam evolusi pengembangan ponsel pintar, karena ia menandai masuknya Google ke dalam industri ini.
Google mengembangkan HP ini bersama HTC. Menggabungkan perangkat keras berteknologi tinggi dengan sistem operasi yang bernuansa bersih dan mudah dipakai. Di saat itu, kehadiran Android memberi pilihan tampilan UI yang mudah dibandingkan dengan UI yang kompleks dari pabrikan lain.
HTC Nexus One: Foto: HTC/Google
HTC Nexus One: Foto: HTC/Google
Spesifikasi Nexus One memakai layar AMOLED 3,7 inci, prosesor Snapdragon 1GHz, dan RAM 512 MB. Menjadikannya yang terdepan dalam teknologi ponsel cerdas pada saat itu.
Ponsel ini juga memperkenalkan fitur-fitur seperti transkripsi suara-ke-teks dan navigasi Google Maps, sebuah keunggulan yang sejak itu menjadi kebutuhan pokok dalam pengalaman memakai smartphone. Penambahan fitur ini tidak hanya meningkatkan kegunaan perangkat namun juga menetapkan standar baru untuk fungsionalitas yang diharapkan pengguna.
Bagi Google, ini juga menandai langkah pertama mereka ke arena perangkat keras, dalam menyiapkan panggung untuk perangkat masa depan seperti Chromecast, Google Home, dan seri HP Pixel. Kalau kita melihat ke belakang, Nexus One bukan sekadar sebuah teknologi, namun merupakan gambaran sekilas masa depan visi perangkat keras Google dan landasan dalam evolusi ponsel pintar Android.

LG V20

LG V20 adalah pionir dalam beberapa hal. Khususnya, ini adalah smartphone pertama yang menjalankan Android versi 7 yang diberi nama Nougat.
Ia juga menjadi yang pertama mendapatkan update software. Dari kaca mata keamanan, ini merupakan hal penting karena peningkatan enkripsi file akan memberikan langkah-langkah keamanan yang lebih baik, sesuatu yang terus-menerus diupayakan oleh produsen ponsel hingga saat ini. Faktor keamanan data menjadi semakin penting sejak saat itu.

OnePlus One

Pada tahun 2014, banyak perusahaan ponsel pintar mencoba untuk mengalahkan satu sama lain dengan tampilan yang lebih mencolok, prosesor yang lebih cepat, dan teknologi yang lebih baik. Model-model baru akan keluar dengan ukuran lebih besar, lebih baik, dan dengan label harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ilustrasi OnePlus. Foto: Robert Way/Shutterstock
Ilustrasi OnePlus. Foto: Robert Way/Shutterstock
Ini semua menjadi dasar hadirnya smartphone OnePlus One. Ia dijuluki “flagship killer” karena dirancang untuk bersaing dengan ponsel flagship dari setiap perusahaan besar seperti Samsung dan HTC. Senjata utama OnePlus One ada pada label harganya yang terjangkau. Kala itu, OnePlus One dihargai antara 250 dan 300 dollar AS dibandingkan dengan harga Samsung Galaxy S5 yang dibanderol 600 sampai 700 dollar AS.
Sejumlah inovasi dibawa pada HP ini. Ia menjadi salah satu smartphone pertama yang mengadopsi port pengisian daya USB Type-C dan tidak dilengkapi dengan bloatware (aplikasi bawaan). Segala sesuatu tentang OnePlus One sangat ekonomis dan efisien.
OnePlus One membuktikan bahwa ponsel berkualitas tinggi dengan harga yang lebih hemat adalah sesuatu yang diminati. Ia memberikan peringatan kepada brand lain, bahwa membuat ponsel yang lebih cepat dan lebih mahal tidak akan berhasil lagi.

Galaxy S Series

Kita telah melihat kehebatan Galaxy S24 baru-baru ini. Kalau melihat sejarahnya, Galaxy S Series pertama diperkenalkan pada 2010 dan diterima dengan baik oleh konsumen. Ia menjadi salah satu ponsel Android flagship yang penting di pasar dan membantu Samsung menjadi merek yang mapan dan inovatif.

Smartphone Samsung Galaxy S 8 dan S 8 Plus. Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Smartphone Samsung Galaxy S 8 dan S 8 Plus. Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Tanpa kesuksesan awal dari Samsung Galaxy S generasi pertama, pasar ponsel pintar saat ini mungkin akan terlihat sangat berbeda. Kesuksesan komersial menghasilkan banyak fitur inovatif yang menjadi kebutuhan pokok dalam industri. Ada sejumlah Galaxy S Series yang hadir dengan fitur menonjol, seperti inovasi layar melengkung pada Galaxy S6 Edge, fitur tahan air pada Galaxy S7, dan sensor sidik jari pada Galaxy S5.
Samsung terus memperkuat daya tarik Galaxy S seri terbaru dan menjadikannya lini produk yang sangat dihormati.

Galaxy Note Series

Ponsel pintar seri ini dahulu dinilai sebagai batu bata yang besar, dan sempat menjadi olok-olok. Pengalaman ini membuat Samsung terus berinovasi membuatnya agar lebih compact untuk mengisi kesenjatangan yang cukup lebar antara perangkat ponsel pintar dan tablet. Sejak itu, muncul istilah phablet, atau phone – tablet.

Penjualan perdana Galaxy Note 8 di Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Penjualan perdana Galaxy Note 8 di Jakarta.
Galaxy Note menciptakan tren baru perangkat layar sentuh berukuran besar yang tidak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu kecil. Ini menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia. Memberi pengalaman membawa perangkat portabel untuk dimasukkan ke dalam saku, tetapi cukup besar untuk melihat konten di layar. Perubahan ini menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang mencari layar yang lebih besar pada ponsel.
Walau pada akhirnya, Samsung terpaksa harus membunuh Note Series dalam jajaran HP tahunannya, dan melebur fitur S Pen dan layar ukuran besarnya, pada seri Galaxy S versi Ultra.

Galaxy Z Fold Series

Saat pertama melihat Galaxy Fold Series, kita seperti melihat smartphone pada umumnya, dengan ketebalan yang tidak biasa. Dia bisa dibuka menjadikan ukuran layarnya jauh lebih megah. Kehadirannya membuka kemungkinan atas hadirnya wujud baru dalam industri ponsel.

Samsung Galaxy Fold bisa membuka tiga aplikasi sekaligus dalam satu layar. Foto: Jofie Yordan/kumparan

zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy Fold bisa membuka tiga aplikasi sekaligus dalam satu layar. 
Samsung bekerja untuk terus menutupi masalah lipatan tengah di layarnya, yang harus diakui, itu lebih baik dari sebelumnya.
Galaxy Fold menunjukkan kepada kita bahwa ponsel tidak harus mengikuti pendekatan satu ukuran untuk semua. Ini membuka pikiran kita bahwa ponsel pintar bisa kembali bergaya dan berbeda.

Google Pixel

Pixel menandai masuknya Google ke pasar ponsel pintar premium. Pixel mengubah permainan, karena ia tampil dengan begitu sederhana dan bersih. Mereka fokus untuk memberi pengalaman membuat OS Android berfungsi semaksimal mungkin, mendapatkan pembaruan dengan cepat, dan memiliki beberapa fitur andalan yang tidak didapatkan pada HP lain.

Pixel 2, smartphone Android buatan Google Foto: Stephen Lam/Reuters

zoom-in-whitePixel 2, smartphone Android buatan Google Foto: Stephen Lam/Reuters
Kamera Google Pixel juga selalu memberi hasil terbaik. Sebagian besar dilakukan berkat software yang memproses gambar dengan sangat baik.
Meskipun, angka penjualan Pixel yang mencapai lebih dari 40 juta unit mungkin tidak tampak luar biasa dibandingkan dengan iPhone dan Samsung, yang menjual ratusan juta unit, penting untuk dicatat kemajuan signifikan dan semakin populernya Pixel sebagai pendatang baru di pasar smartphone. Semua itu bisa dicapai berkat Pixel generasi pertama yang sejak awal telah dirancang sangat matang oleh Google.
No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *