6 Makanan yang Dianjurkan untuk Pengidap Stroke, Bantu Pulihkan Kondisi

Palinghebohviral.com  – Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius dan bisa mengganggu kehidupan seseorang secara signifikan.

Dampaknya bisa mencakup kehilangan kemampuan berbicara, bergerak, berpikir, dan berfungsi secara mandiri.

Pasien stroke sering kali memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian, makan, atau mandi.

Untuk mengembalikan kondisinya, perawatan perlu dilakukan dengan tepat.

Selain dengan pemeriksaan dokter, komitmen hidup sehat juga perlu dijalankan.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang terbukti baik dalam penyembuhan penyakit stroke.

Pola makan sehat dan tinggi nutrisi, termasuk konsumsi buah-buahan dapat menunjang proses pemulihan pasien stroke.

Pada dasarnya, makanan untuk penderita stroke yang menunjang penyembuhan serta pemulihan harus memenuhi syarat Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF).

Untuk diketahui, BDNF adalah protein yang mendukung pertumbuhan sel otak baru (neuron) dan meningkatkan koneksi saraf di dalam otak.

Ini penting untuk proses neuroplastisitas atau kemampuan otak dalam memperbaiki jaringannya sendiri usai mengalami cedera, seperti stroke.

Neuroplastisitas membantu penderita stroke memulihkan kinerja tubuh yang hilang, seperti kemampuan gerak dan wicara. Neuroplastisitas selanjutnya diaktifkan dengan rehabilitasi lewat terapi fisik dan terapi wicara.

Lantas, apa makanan untuk penderita stroke yang memenuhi syarat BDNF?

Selain memenuhi syarat BDNF, penderita stroke perlu mendapat asupan vitamin dan mineral dari makanan yang mereka konsumsi. Berikut ini daftar makanan untuk penderita stroke agar cepat pulih.

1. Telur

Telur adalah sumber protein untuk pasien stroke.

Telur juga memiliki tekstur lunak sehingga bisa dengan mudah dimakan oleh penderita yang mengalami disfagia atau kesulitan menelan.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal of American College of Nutrition, makan 1 butir telur setiap hari juga dapat mengurangi risiko stroke sebesar 12 persen.

2. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber vitamin E yang bermanfaat mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Vitamin E juga bermanfaat untuk pemulihan stroke karena sifat antioksidannya yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

3. Greek yoghurt

Greek yoghurt adalah sumber kalsium dan protein yang baik dikonsumsi penderita stroke.

Tak hanya itu, greek yoghurt mengandung probiotik yang meningkatkan kesehatan usus dan mencegah serangan stroke kambuh.

Lima makanan di atas adalah contoh menu yang sebaiknya dikonsumsi orang yang terkena serangan stroke.

Namun, penderita stroke tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola makan dan menu yang disarankan berdasarkan kondisi yang mendasarinya, termasuk tekanan darah, gula darah, atau kolesterol.

4. Apel

Apel kaya akan antioksidan dan serat, terutama pektin.

Pektin adalah serat yang sangat larut yang dapat membantu menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol.

Konsumsi apel yang kaya pektin bisa mencegah penumpukan plak dan mengurangi stroke dengan menjaga arteri tetap bersih.

5. Tomat

Tomat mengandung likopen yang memberikan manfaat neuroprotektif sehingga membantu menurunkan risiko stroke.

Tomat juga merupakan sumber antioksidan yang dapat diperoleh dengan mudah dan bisa ditambahkan dalam berbagai masakan.

Buah-buahan tertentu dapat mempercepat pemulihan pasien stroke.

Pasien stroke mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui buah terbaik yang sebaiknya dikonsumsi berdasarkan kondisinya.

6. Alpukat

Otak manusia membutuhkan asam lemak tak jenuh yang disebut dengan asam oleat untuk memproses informasi.

Penderita stroke umumnya mengalami penurunan kognitif yang menyebabkan kerja memori menurun, sehingga mereka memerlukan asam oleat.

Asam oleat bisa didapatkan penderita stroke lewat makanan yang mereka konsumsi, salah satunya adalah buah alpukat.

Selain mengandung asam oleat, alpukat juga merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi saraf.

(dkm)

No comments yet! You be the first to comment.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *